SeputarMusik - Setelah merilis single "Kolaborasi/Eksploitasi" setahun lalu, Camelia Jonathan kembali merilis karya terbarunya ditengah pandemi covid 19 berjudul "Gunting Batu Kertas" kolaborasi dengan Anggie Fairy seorang drummer/percussionist asal tangerang pada tanggal 31 Juli 2020.
Single elektrik elektronik yang digawangi oleh anggie fairy (drum & perkusi) dan "CJ" (vokal & sequencer) ini mengusung tempo upbeat bernuansa nusantara, dibalut dengan notasi yang modern.
Berfilosofi dari permainan semasa kecil, lagu ini berkisah tentang Batu dan Kertas yang saling bersahabat dan mengasihi, sampai akhirnya Gunting datang mengelabui Kertas dan membuat Batu murka. Di akhir cerita, tidak ada pihak yang selamat dari petaka.
“Jadi, Gunting, Batu, dan Kertas di lagu ini sebenarnya representasi dari 3 karakter manusia yang sama-sama tidak mampu menyelesaikan masalah mereka dengan dewasa. Batu yang keras kepala, Kertas yang polos namun mudah dibolak-balik pendiriannya, dan Gunting yang suka memotong jalan pintas dan memecah belah. Akhirnya, hubungan ketiganya rusak dan semuanya berakhir tragis,” jelas Anggie Fairy sebagai penulis lirik.
Selain Anggie, CJ, dan Dimas Achonk, “Gunting Batu Kertas” juga tidak lepas dari sentuhan Daniel Samarkand, Sound Engineer brilian yang sebelumnya membidani lagu hits “Akad” dari Payung Teduh yang sangat fenomenal itu.
Lirik
Chorus:
Gunting batu kertas gunting batu
Batu gunting kertas batu gunting
Gunting batu kertas gunting batu
Batu kertas gunting batu kertas
Verse 1:
Batu dan kertas bersahabat melekat
Serasi mengisi saling mengerti
Membuat iri semua yang sendiri
Dengki mengisi hati yang sedang sepi
Niat bermuslihat menjadi sahabat
Niat gunting menggunting membuat genting
Menipu kertas hingga robek tercabik
Membuat batu murka, gunting terbelah patah
Chorus
Verse 2:
Kertas yang polos binasa tergunting-gunting
Gunting yang tajam terbelah oleh batu
Batu yang keras hancur mengenang kertas,
tanpa sahabatnya batu ikut melemah
Chorus
Bridge:
Kau bilang aku batu, keras tak mampu tanpamu
Kubilang engkau kertas yang mudah terayu
Dan dia bagai gunting, datang membuat jadi genting
Mengoyak, membelah kita hingga berkeping
