Jas Putih bentuk cinta kepada kekasih yang begitu dalam
“Lagu “Jas Putih”
mengkisahkan tentang seseorang yang mencintai kekasihnya dengan begitu dalam,
namun karena ia belum sukses atau masih miskin, sang kekasih pergi meninggalkan
orang yang belum mapan itu. Lalu kekasihnya yang pergi memilih untuk menjalani
hubungan cinta dengan orang lain yang sudah mapan atau sudah sukses. Tidak
hanya diam, seseorang yang ditinggal pergi itu bekerja keras untuk membuktikan
bahwa ialah yang pantas dicintai dan ia melakukan segala upaya untuk membuktikan
bahwa dirinya juga mampu dan dirinya yakin bisa mendapatkan pujaan hatinya
kembali.”. Ujar musisi muda Dul Jaelani.
Dul paham betul kalau
pencapaian tersebut adalah perjalanan panjang yang harus diamplifikasinya di
alam seni. Dul sangat telaten dalam urusan cipta-mencipta lagu dan sejak remaja
beragam ciptaannya telah banyak terhimpun meski dalam kondisi setengah rampung.
Akhirnya sebuah lagu berjudul “Jas Putih” yang dicipta Dul saat berusia 14
tahun, dipilih, dituntaskan dan direkam langsung di bawah supervisi Stephan
Santoso (Produser). Tampak jelas kalau Dul begitu yakin atas dinamika dan
pesona dari lagu barunya ini.
Lagu ini asik dan akan
menjadi anthem terbaru di setiap penampila live-nya. Dul juga tidak berpikir
panjang untuk menjadi Eksekutif Produser dan terlibat langsung memberi isian
Bass disamping kontribusi lain dari Bimo (Drummer), Alvin (String Arranger),
Rio Ricardo (Piano, Sequencer), Stephan Santoso (Guitar). Bila diperhatikan
secara seksama, “Jas Putih” memang sangat identik dengan Dul Jaelani sejak awal
kehadirannya di lanskap musik Indonesia. Dul punya kebiasaan menggunakan jas
berwarna putih di beberapa acara penting seperti rilis album dan acara lainnya.
Boleh disimpulkan, kalau “Jas Putih” adalah simbol transformasi yang harus diselebrasi.
Lagu baru Dul Jaelani
berjudul “Jas Putih” sangat cocok untuk ditempatkan sebagai motivasi utama
dalam menyongsong tahun 2021 dengan penuh harapan baik.
Lagu ini memiliki intro yang
berjenjang namun ringkas. Sebuah intro yang mampu merangkum perjalanan dari
awal sampai akhir lagu. Kehadiran melodi vokal yang tidak bisa ditebak seperti
lagu pada umumnya, bahkan turun naik suara Dul menorehkan artikulasi penting
yang memapar pesan jujur saat nelangsa dalam lintasan romantika. Tebalnya
orkestrasi pun menjejali sukma isian instrument musik lain menjadi sebuah
harmoni yang membuncahkan kombinasi aroma musik besutan tahun 70an dan 2000an
awal.
Kematangan Dul sebagai
solois semakin terlihat nyata. Bukan hanya dari cara mengeksekusi proses
rekaman namun saat dia memutuskan untuk meresonansi enerji band meskipun dia
tampil dalam format solo. Mungkin hal ini terlewatkan namun Dul adalah musisi
masa depan yang mengisi dunia bersama teman-teman satu angkatannya.
0 Comments