SeputarMusik - Perhelatan perdana One Step Forward dengan Tamagochill (It’s Time to Go Chill) Festival berhasil membawa para penonton untuk nostalgia secara total bersama Dewa 19 feat Ari Lasso, Once Mekel dan Dul, Reza Artamevia, BaraSuara dan FourTwnty.
Acara dimulai dengan penampilan FourTwnty dengan lagu Realita dan Lembayung Senja. Lagu Hitam Putih yang punya arti khusus bagi Ari pun juga dibawakan dan membuat para penonton yang rata-rata berusia muda pun bernyanyi bersama. FourTwnty juga mengajak para penonton untuk menyanyikan lagu Indonesia Pusaka bersama-sama. Zona Nyaman, Aku Tenang dan Fana Merah Jambu pun menjadi bagian dari penampilan mereka.
Selanjutnya ada BaraSuara yang memanaskan suasana Tamagochill Festival. Seribu Racun, Pikiran Perjalanan, Samara, Api dan Lentera menjadi bagian dari penampilan enerjik mereka. Guna Manusia menjadi lagu penutup penampilan BaraSuara di Tamagochill Festival semalam.
Penampilan Reza Artamevia membuat waktu bagian nostalgia dimulai. Perempuan yang akrab dipanggil teh Reza ini sukses membuat para pengunjung kembali nostalgia dengan lagu-lagu hitsnya seperti Pertama, Satu Yang Tak Bisa Lepas, Ketulusan, Cinta Kita, Aku Wanita dan diakhiri dengan Berharap Tak Berpisah yang saat ini kembali hits dimana-mana.
Dewa 19 hadir dengan membawakan 21 lagu dari era Ari Lasso dan juga Once. Dengan ciri khasnya, Once dan Ari Lasso berhasil membawa para penonton kembali nostalgia ke tahun lagu-lagu tersebut berjaya dimana-mana. Ari Lasso membuka penampilannya bersama Dewa 19 dengan lagu Manusia Biasa. Dilanjutkan dengan Elang, Restoe Boemi, Satu Hati, Takkan Ada Cinta Yang Lain, Cukup Siti Nurbaya, Cinta Kan Membawamu, dan diakhiri dengan Kirana. Penampilan Once pun tak kalah seru. Ia membawakan Mukadimah – Roman Picisan, Sayap-Sayap Patah, 2 Sedjoli, Hidup Adalah Perjuangan, Risalah Hati, Cemburu, Lagu Cinta, Arjuna, Angin, dan diakhiri dengan Pupus. Hanya sampai disitu? Tentu tidak. Penampilan Dewa 19 ditutup dengan hadirnya Once dan Ari Lasso dalam satu panggung membawakan Separuh Nafas, Kangen dan Kamulah Satu-Satunya. Membuat semua penonton bernyanyi dan bergoyang bersama, sambil meresapi memori yang hadir sejalan dengan cerita yang ada pada lagu tersebut.