SeputarMusik - Setelah berhasil
mengarungi medium ambient music beberapa tahun ini, Miftah Bravenda berhasil mengumpulkan beberapa karya musiknya,
baik melalui single maupun mini album. Di pertengahan tahun ini, pasca
merilis single berjudul Fearless, Miftah menjanjikan kepada
khalayaknya untuk melahirkan debut albumnya pada akhir Oktober lalu, Namun
sayang beribu sayang, Miftah rupanya harus menunda terlabih dahulu karena
beberapa faktor hal yang menyebabkan perampungan album ini mengalami hambatan.
Kegelisahan ini tentunya menjadikan Miftah perlu mengambil langkah untuk
menyatakan tanda maafnya kepada khalayak sekalian. Pada 15 November lalu tanda
maaf itu meluncur melalui sebuah EP album yang berjudul It’s Alright.
It’s Alright sendiri dalam
praktiknya merupakan EP album yang digarap oleh Miftah melalui keresahan
dirinya tentang suasana kehidupan problematik manusia. Secara garis besar,
kehidupan problematik tentunya memiliki sudut pandang yang luas, maka dari itu,
di EP album ini Miftah mencoba memetik topik kecil tentang kondisi atau keadaan
alam bumi kita hari ini. Layaknya sebuah film, Miftah menyusun 4 tangga lagu
dalam EP ini dengan plot cerita atau konflik. Lalu, para pendengar diajak untuk
menjadi pemeran utama sekaligus memicu khalayak untuk memvisualkan kisahnya
masing-masing. Dalam EP It’s Alrirght kali ini, Miftah meracik susunan
lagu bernuansa latar menjadi sebuah plot atau alur cerita yang saling berkaitan
satu sama lain. Produser sekaligus sound engineer asal Kota Serang ini
memetakan akar masalah melalui Moon Healing, A Broken Continent, Three
Pastel Moons hingga Wait For You.
Konflik cerita dalam
ke 4 tangga lagu tersebut bisa disederhanakan menjadi sebuah sebab-akibat yang
memang sangat berkaitan dengan perilaku kita sebagai manusia. Melihat sebuah
bencana alam, kita tentunya perlu berkaca diri bahwasannya apa yang terjadi
dengan bumi hari ini merupakan sebuah peristiwa kelalaian kita sebagai manusia.
Konsep karyanya ini hanya sebatas pagar sekaligus dasar bagi Miftah dalam
membuat karya. Menunjuk ambient music sebagai medium karyanya membuat
Miftah pada akhirnya selalu memberikan kebebasan kepada khalayak untuk
mempresepsikan alunan musik instrumennya tersebut.
dalam kesempatan kali
ini juga melakukan eksplorasi yang luar biasa terhadap komposisi musik. Tidak
seperti biasanya Miftah menyelipkan unsur
musik Tame Impala ke dalam proyek musiknya. Hal ini bisa kita dengarkan pada
tangga lagu nomor 2, yaitu A Broken Continent. Sementara itu untuk
dirinya juga mengadopsi susunan komposisi yang berkiblat kepada M83 dan bisa
kita dengarkan pada lagu Three Pastel Moons. Miftah mengakui dengan adanya
eksperimen baru ini dirinya berharap agar medium yang ia kerjakan bisa memiliki
dinamika menarik.
Spesial di album ini
juga, Miftah meminja sebuah karya seri milik Dwiputri Pertiwi yang berjudul Sleep
Paralysis untuk dijadikan ilustrasi sampul dalam EP It’s Alright. Miftah
juga melakukan kolaborasi dengan Adam Ward untuk mengisi alunan gitar di lagu Moon
Healing. Proses penggarapan EP album ini dikerjakan mandiri oleh Miftah di Are
You High? Soundlab – Indonesia. It’s Alright sudah bisa di dengarkan
secara umum melalui kanal digital musik kesayangan kalian.