SeputarMusik - Setelah 5 November 2019 karya DKTMI "Prelude Berkabung" mengantarkan pendengar
masuk kepada suasana berkabung untuk manusia yang kehilangan kemanusiaannya,
sekarang tiba waktunya karya kami "Berkabung" pada tanggal 18 Desember ingin
mengajak pendengar untuk memasuki area pemakaman "kemanusiaan".
Berkabung
adalah karya yang kami asuh sejak 1 tahun yang lalu, 'Berkabung' juga menjadi bentuk
ungkapan DKTMI yang jujur tentang kerusakan yang di kerjakan manusia di bumi, tidak
hanya merusak sesama manusia, tapi juga merusak alam yang ditempatinya, jelas
siapapun bisa membunuh kemanusiaan, siapapun bisa menjadi pelakunya. Karya DKTMI 'Berkabung' menempatkan posisinya sebagai media meditasi dan bahan perenungan
bagi manusia yang kehilangan kemanusiaannya.
Jika ditinjau dari aspek musikal, 'Berkabung' cenderung menggunakan notasi-notasi yang
siafatnya 'terapi', karena sesuai fungsinya sebagai bahan perenungan atas sesuatu yang
telah "mati". DKTMI juga memunculkan beberapa unsur eksperimental untuk
merepresentasikan proses kehidupan manusia yang kacau, gelap dan rusak.
Guruh Gipsy
adalah tinjauan repetoar yang cukup menginspirasi DKTMI dalam pembuatan karya ini.
'Berkabung' sudah dapat didengar melalui layanan musik digital Youtube dalam bentuk
video lirik. DKTMI akan merilis keseluruh layanan musik digital bersamaan dengan tiga
karya DKTMI lain nya ditahun 2020 nanti sebagai ep album 'Berinkarnasi'.
link youtube :