SeputarMusik - RapeMe adalah
sebuah band grunge asal kota depok yang berdiri di antara tradisi dan siklus
tranding era milenial. menunjukkan identitas dirinya untuk menepis keresahan
opini-opini publik dari sudut pandang yang selalu mengucilkan keseimbangan
dalam kehidupan. Kewarasan mereka dalam berfikir dan bertindak kreatif serta
berpendapat yang berbalut kritik keras, penuh dengan rasa kepedulian dan
kemandirian, tertoreh dalam setiap syair lagu-lagu mereka.
Dua belas
desember menjadi awal perputaran arus jam pasir gen z, lahirnya maha karya
album “Mata Hati Jiwa” RapeMe membawa naluri gen x serta menjadi pertanda
terbukanya gerbang pembatas yang menjadi jalur penghubung generasi milenial
membenamkan senja yang dapat merusak mata, hati dan jiwa mereka.
Setelah malang
melintang dipermusikan indonesia, Salah satu band grunge asal kota depok ini menggelar
launching album dalam bentuk rilisan fisik handmade. Ada sepuluh lagu dalam
album tersebut yang berjudul Mata Hati
Jiwa.
Menurut kiki sang
vokalis rapeme Arti Album mata hati jiwa adalah sebuah ungkapan dari makna apa
yang kita lihat, hati apa yang kita rasakan dan jiwa apa yang kita lakukan dan album
ini merupakan sebuah kisah nyata yang banyak orang kurang ungkapkan tentang sebuah
makna terutama dikalangan musisi indonesia.
Sepuluh lagu
didalam album ini apa yang kita lihat apa yang kita rasain tentang sesuatu hal
yang banyak orang kurang diungkapkan kita coba buat nyalurin dan semuanya
terjadi dikalangan musisi atau orang yang merasakannya, ujar kiki saat press conference (14/12) Sabtu lalu
Rapeme ingin
menunjukan kesemua anak band dengan keterbatasan biaya produksian mereka tuh masih
bisa terus berkarya, mereka sangat menghargai yang namanya sebuah proses karna dengan
proses tidak akan meng khianati hasil.
Rencananya
rapeme akan mengadakan sebuah tour album dalam kurun waktu dekat ini, untuk
tour pertamanya mereka lebih mengutamakan yang jauh terlebih dahulu agar tidak
terlalu jauh jaraknya dengan arah mereka pulang, makanya mereka lebih
mengutamakan dari Bali, Jawa Barat, Tangerang lalu yang terakhir di Depok.