Bernadya bersama album baru "Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan" akan dibawa tur ke 3 Kota

0


Seputarmusikindo.com - 24 Juni 2024 - Jakarta - Setelah sukses dengan mini album "Terlintas" pada tahun 2023, Bernadya kembali menyampaikan kisah dibalik pertanyaan dari pendengar setianya lewat album penuh pertamanya berjudul "Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan".


Album tersebut memaparkan perjalanan kisah percintaannya dari tahap ke tahap yang lebih gamblang atau masuk kedalam satu fase kedewasaannya namun dengan pendekatan yang misterius melalui dominasi visual berwarna hitam yang pertegas kegundahan, kekecewaan dan amarah yang dibalut sisi melankolisnya.

Album ini bukan hanya sekedar luapan dari sudut pandang pribadinya, tetapi juga mewakili perasaan banyak orang. Perasaan-perasaan yang mungkin tak pernah kita harapkan, tapi kenyataannya kerap terjadi dan mau tak mau harus kita hadapi. Di sinilah era baru Bernadya benar-benar dimulai. 

“Lagu-lagu yang ada di dalam album ini bukan sekedar pemaparan cerita, tapi lebih kepada pengungkapan langsung soal semua yang dirasakan secara personal terhadap satu orang,” ungkap Bernadya, saat jumpa pers di Krapela, Bulungan, Jakarta Selatan (27/6).

Musik dalam album ini dihidupkan oleh tangan dingin Petra Sihombing dan Rendy Pandugo sebagai produsernya. Paduan aransemen para produser ini menyempurnakan emosi yang ingin disampaikan dalam setiap lagu yang mengantar perjalanan cinta tersebut melalui tiga fasenya. 

Fase heartbreak yang menjadi awal keresahan, dicurahkan pada lagu “Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan”, “Kata Mereka Ini Berlebihan', “Lama Lama”, dan “Kita Kubur Sampai Mati”. 

Dilanjutkan fase kedua dengan “Ambang Pintu” dan “Berlari” yang menandakan self doubt dalam diri kita. Hingga akhirnya proses realization yang menjadi fase ketiga diantar oleh lagu “Kini Mereka Tahu' dan “Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan” yang menutup perjalanan ini Musik yang dibawa Bernadya di album pertamanya ini jelas menunjukkan sisi Bernadya yang sebelumnya tidak tampil di rilisan sebelumnya.

“Mungkin Bernadya di album ini hadir sebagai sosok yang berbeda. Namun di sini, Bernadya tidak meninggalkan cara bernyanyinya yang khas, yang bikin rilisan ini tetap ada benang merah khas Bernadya,” ungkap Petra Sihombing yang mengaku sangat senang bisa menyatukan isi pikirannya dari segi musik dengan Bernadya.

Musik dalam album ini dihidupkan oleh tangan dingin Petra Sihombing dan Rendy Pandugo sebagai produsernya. Paduan aransemen para produser ini menyempurnakan emosi yang ingin disampaikan dalam setiap lagu yang mengantar perjalanan cinta tersebut melalui tiga fasenya.
Tags

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)