Seputarmusikindo.com - Jakarta, Selasa 13 Agustus 2024 - Anugerah Musik Indonesia (AMI) bersama Radio Republik Indonesia dan Pusat Studi Ekosistem Musik (PSEM) menyelenggarakan acara pemanasan dengan tema "Penganugerahan Karya AI - Sudah Waktunyakah??" yang berlokasi di Auditorium M Jusuf Ronodipuro, Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta pada 13 Agustus 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh banyak panelis, tamu undangan, rekan media dan sahabat lainnya seperti Ramya Prajna Sahisnu (Digital Creative Agency), Diana Silfiani (Entertainment Lawyer & Publisher), Prof. Dr, Ahmad M Ramli (Founder Center of Cyberlaw & Digital Transformation, Fakultas Hukum UNPAD), Indra Aziz (Musisi & Vocal Coach), Febrian Nindyo (Penyanyi & Pencipta Lagu) dan Eka Gustiwana (Musisi & Produser Musik).
Dalam sambutannya tadi, Direktur utama LPP RRI, I Hendrasmo menggarisbawahi betapa pentingnya mengeksplorasi tema yang relevan terkait dengan perkembangan teknologi komunikasi dan disrupsi yang sedang berlangsung.
Perkembangan teknologi berlangsung sepanjang umur umat manusia yang 'berbuah' disrupsi (perubahan). Cara kerja, distribusi dan konsumsi adalah 3 (tiga) dari banyak aspek lainnya, yang mengalami disrupsi akibat munculnya teknologi yang bernama AI (Artificial Intelligence).
Tantangannya adalah meminimalkan 'korban' disrupsi, sekaligus 'menyulap' teknologi baru agar memberi kemaslahatan , untuk kehidupan yang lebih baik. Dunia musik pun tidak bisa lepas dari fenomena diatas.
Seminar setengah hari ini bertujuan untuk memotret sampai dimana proliferasi AI dalam musik saat ini. Sasaran dari seminar ini adalah bagaimana mengantisipasi kedepan (karena teknologi AI masih berevolusi) tentang bagaimana dunia kreatif menyiasatinya, bagaimana Anugerah Musik Indonesia (AMI) harus menyingkapi , apa peran otoritas untuk mengawal evolusi AI.
Candra darusman selaku ketua dari penyelenggara menuturkan tentang acara yang berlangsung siang tadi adalah tentang sikap Anugerah Musik Indonesia (AMI) terhadap sebuah teknologi yang memiliki kemampuan berlipat-lipat namun sama saja tidak memiliki kecerdasan maksimal.
"Kíta berdiskusi tadi tentang perkembangan teknologi AI khususnya bagaimana Anugerah Musik Indonesia (AMI) harus bersikap untuk tahun depan, bila ada karya yang dibuat full dengan AI dan cari pendapat berbagai pihak." Kata Candra Darusman ketua Anugerah Musik Indonesia, Saat ditemui di Kawasan Jakarta (13/8/2024).
Bagaimana posisi Ami untuk tahun depan, tadi ada masukan referensi dari grammy award terus masukan dari saudara eka bahwa oke, tapi yang harus dibedakan adalah Anugerah AI dan Anugerah Manusia." Terang Candra Darusman ketua Anugerah Musik Indonesia, Saat ditemui di Kawasan Jakarta (13/8/2024).
forum ini dapat membuka wawasan dan ide-ide kreatif, serta memperkenalkan peluang dan profesi baru yang muncul dengan adanya teknologi AI. Ia juga menyampaikan harapannya agar RRI dapat berkolaborasi dengan seniman dan musisi untuk merevitalisasi industri broadcasting sesuai dengan realitas yang berkembang.
Acara ini tidak hanya menjadi platform untuk diskusi mendalam tentang dampak AI dalam industri seni. Tetapi juga sebagai ajang untuk mengapresiasi karya-karya inovatif yang menggabungkan teknologi dan seni.