Seputarmusikindo.com - Setelah tiga album dengan bandnya Black Midi, dan tur keliling dunia hampir tanpa henti selama hampir lima tahun, Geordie Greep kini merilis album solo pertamanya The New Sound. Mengandalkan single Blues album ini ia katakan memberinya ruang untuk mengeksplorasi ide-ide kreatif yang belum pernah ada sebelumnya.
"Berada di sebuah band (Black Midi) kita sering mempunyai perasaan ‘kita bisa melakukan segalanya’, tapi Anda juga agak terbatas dalam pendekatan itu, dan terkadang ada baiknya melakukan sesuatu yang lain, melepaskan sesuatu,” ungkap Greep dalam keterangan tertulisnya.
“Beberapa track sudah kami rekam, di tempat lain, tapi kurang pas, jadi kami rekam ulang dengan orang baru. Separuh dari lagu tersebut dibuat di Brasil, dengan musisi lokal berkumpul di menit-menit terakhir. Mereka belum pernah mendengar apa pun yang saya lakukan sebelumnya, mereka hanya tertarik dengan demo yang saya buat. Pelacakannya semua dilakukan dalam satu, mungkin dua hari. Lalu kami melakukan overdub nanti, di London.” kata Geordie dalam keterangan tertulisnya.
Debut album solo Geordie Greep ini berisi 11 lagu yang benar-benar memikat pendengarnya dengan menggambarkan kisah “museum penderitaan manusia".
“Saya khawatir tentang panjangnya agar tidak berlebihan. Tapi saya juga sangat bosan mendengarkan musik dan, baik atau buruk, mengetahui sebelumnya apa artinya atau apa yang coba dilakukannya. Semua musik favorit saya adalah tentang pendengar yang menyadari apa yang sedang terjadi. Penyanyi favorit saya, seperti Peter Hammill atau Nat King Cole, benar-benar unik. Saya suka itu. Terutama dengan lirik, di mana Anda tidak yakin apa yang sedang dibicarakan, tetapi Anda tahu itu bukan hanya pemikiran abstrak.” lanjut Geordie.
“Rencana saya adalah untuk 'melakukan hal seperti Keith Jarrett', memiliki kelompok musisi sesi yang berbeda di tempat yang berbeda dan bersandar pada fakta bahwa kita tidak akan mendapatkan hasil yang sama." Tutup Geordie.