persiapan (latihan) anak-anak YPAC
Seputarmusikindo.com - The Gratitude Show, event pertama gawean Gratitude akan digelar di Jl. Bypass Ngurah Rai No.97, Kuta, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali (The Kranjang) pada 29 Juni 2025. Ini menjadi pemantik kobaran api perjuangan para penyandang disabilitas yang bergerak di industri kreatif pada khususnya dan pegiat seni pada umumnya.
Di tengah ingar-bingar festival musik yang menjamur di setiap penjuru kota besar di Indonesia, sebagian orang mulai bosan dengan suguhan pertunjukan yang begitu-begitu saja. Untuk itu, Gratitude berkomitmen untuk menyajikan sebuah pertunjukan drama musikal yang dikolaborasikan dengan band indie dari Bali yaitu Nosstress.
"Menurut kami, sebuah event itu bukan tentang siapa yang akan tampil, melainkan apa yang akan di tampilkan dan experience apa yang akan diberikan oleh pihak penyelenggara," kata Fajar sebagai Project Manager Gratitude dalam keterangan tertulisnya.
Pandemi, membuat sebagian orang menemukan titik balik dalam hidupnya, begitu juga dengan Willo (founder Gratitude). Berawal dari kebingungannya untuk berbuat sesuatu di masa pandemi, Willo memutuskan untuk menjadi relawan di YPAC (Yayasan Penyandang Anak Cacat) sebagai pengajar di bidang seni kreatif bersama temannya, Husni (sutradara drama musikal). Di sana, mereka rutin berkegiatan, sampai akhirnya pandemi mulai reda dan kehidupan kembali berjalan seperti biasa.
Waktu berlalu, Willo dengan kesibukannya sebagai tour guide di Willovetrip Bali (usaha yang dibangun sendirioleh Willo) dan Husni dengan kesibukannya menjadi acting coach di beberapa sanggar acting di Bali, tiba-tiba merindukan suasana penuh rasa syukur ala YPAC dan memutuskan untuk berkunjung ke sana.
Terjawablah keresahan Willo dan Husni ketika berkunjung kembali ke YPAC saat mereka mendengar kabar bahwa beberapa alumni YPAC yang memiliki minat di industri kreatif menganggur atau tidak mempunyai pekerjaan. Tercetuslah ide The Gratitude Show ketika Willo, Husni, dan Fajar bertemu.
"Dengan mengusung semangat keberagaman dan kesetaraan mari kita rayakan rasa syukur," cetus Willo dalam keterangan tertulisnya.
Mereka bertiga berkomitmen untuk melatih dan membimbing para penyandang disabilitas yang memiliki minat untuk terjun di industri kreatif, khususnya menjadi bagian dari sebuah event organizer hingga menjadi unit usaha EO profesional.