Boy Warongan Ajak Duet Gabriella Fernaldi di Single Kontemplatif 'Belum Boleh Pulang'

0



Seputarmusikindo.com - Musisi asal Pematang Siantar, Boy Warongan resmi merilis single terbarunya berjudul "Belum Boleh Pulang". Perilisan lagu ini sekaligus menandai kembalinya ia ke dunia musik setelah vakum pasca kepergian mendiang Ade F. Paloh, yang sebelumnya menjadi produser karyanya.


Lagu ini menjadi kelanjutan dari perjalanan musikal Boy setelah debutnya lewat single "Juang Angan" (2023), sekaligus pembuka menuju album penuh bertajuk "Juang Angan" yang akan dirilis November mendatang.

Berduet dengan Gabriella Fernaldi (Gebi), single "Belum Boleh Pulang" mengangkat tema kerinduan yang tertahan oleh tuntutan pekerjaan dan realitas urban.

Dengan nuansa Bossanova yang hangat dan aransemen akustik yang intim, lagu ini menggambarkan pergulatan emosional seorang perantau yang belum bisa kembali ke rumah.

Lirik-lirik seperti "Ingin lupakan semua, berbagai tanggungan / Namun apalah daya, kukejar semua / Oo belum boleh pulang" menjadi refleksi universal bagi banyak pendengar.

Kolaborasi vokal antara Boy dan Gebi menciptakan dialog musikal yang menyentuh. Boy mewakili suara perjuangan di luar sana, sementara Gebi menghadirkan sosok yang menanti dengan penuh harap.

Produksi lagu ini digarap oleh S. Pramudita dan Sekaranggi dari grup Tigapagi, yang meneruskan estafet kreatif setelah kepergian Ade F. Paloh.

Single "Belum Boleh Pulang" juga menjadi bagian dari "trilogi pulang" dalam album "Juang Angan" milik Boy, yang mengeksplorasi makna pulang secara fisik maupun spiritual.

Album ini akan menyuguhkan perpaduan alternatif pop dengan tema pencarian makna hidup yang mendalam.

Single "Belum Boleh Pulang" dirilis di bawah label Setengah Lima Records dan kini telah tersedia di seluruh platform streaming digital, termasuk Spotify, Apple Music, dan YouTube Music.

Tentang Boy Warongan

Boy Warongan, musisi asal Pematang Siantar, Sumatera Utara, memulai perjalanan kariernya sebagai dosen di sebuah perguruan tinggi negeri di Indonesia. Bagi Boy, hidup bukan sekadar rutinitas kosong, melainkan pelayaran spiritual menuju Sang Pencipta.

Dibesarkan sebagai anak seorang pelaut, dunia nahkoda dan samudra membentuk visinya tentang kehidupan sebagai perjalanan penuh angan dan perjuangan.

Pertemuan Boy dengan alm. Ade Paloh (Sore), menjadi inspirasi untuk mewujudkan mimpi bermusiknya. Dorongan Ade Paloh berhasil membuat Boy melahirkan "Juang Angan", album debut bernuansa alternatif-pop yang menggambarkan kerinduan, keterasingan di tengah hiruk-pikuk kehidupan, dan pencarian akan kedamaian abadi sebagai seorang hamba, ciptaan Tuhan.

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)