Setelah merilis 4 single
sebelumnya yaitu "Yang Suri", "Frekuensi",
"Alalia" dan "Aamiin" Bisma Karisma siap membawa
pendengar dalam perjalanan musikal melalui album "Rihlah". Kata yang
berasal dari istilah bahasa arab yang berarti perjalanan mencari ilmu dan
pencerahan spiritual, yang bagi Bisma "Rihlah" adalah sebuah
kristalisasi dari pengalaman dan perjalanan hidupnya selama ini.
Bekerjasama dengan Lafa
Pratomo sebagai produser, Bisma berhasil melahirkan 7 buah lagu yang akan ada
di dalam album ini nantinya dan satu lagu lagi terlahir lewat proses bersama
dengan Alyuadi dari Heals dan Rizky Parada dari Gaung – berperan menjadi
produser menggenapkan album ini menjadi 8 doa yang terpatri. Kehadiran para
produser tadi sudah barang tentu memberikan sentuhan unik pada album ini dengan
caranya masing-masing. Album ini menampilkan 8 lagu, termasuk lagu "Angin"
yang merupakan daur ulang dari karya Harry Roesli, seniman legendaris asal
Bandung atau lebih dikenal dengan julukan ‘Si Bengal dari Bandung.’
Lagu utama dalam album ini,
"Malam", dipilih untuk mewakili eksplorasi musikal dan lirik yang
lebih ekspresif namun sarat akan makna di dalamnya. Album "Rihlah"
sendiri mengusung musik yang lebih eksploratif dan ekspresif, menunjukkan
transformasi Bisma dari citra ceria di SMASH ke sisi yang lebih kontemplatif dan
reflektif di solo projeknya.
“Ya jadi manusia aja, aku
melihat diriku yang di Smash itu adalah aku yang berada di keramaian dan aku di
solo projek ini adalah aku yang berada di kesunyian,” pungkas Bisma dalam
siaran persnya.
Album "Rihlah" sudah dapat didengarkan melalui semua platform digital streaming mulai 21 Juni mendatang. Guna memberikan persiapan untuk khalayak bisa menikmati album Rihlah secara digital nantinya, Bisma dan IK Company, label yang menaunginya dan menyiapkan sebuah penampilan spesial sebelum perilisan album tersebut dengan tajuk Pagelaran Rihlah. Sebuah upacara syukur atas jelajah spiritual Bisma Karisma dalam persembahan album perdananya. Pagelaran Rihlah akan diselenggarakan di Semestas Gallery, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada 20 Juni 2024, dari jam 18.30 - 21.30 WIB.