Jelang Satu Tahun Program Musik Main-Main di Cipete, Eno Suratno Wongsodimedjo Buka Pintu untuk Sponsor

0

 

Foto: I Wayan Bagiartana

seputarmusikindo.com - Jakarta - Acara musik mingguan Main-Main di Cipete akan menandai satu tahun perjalanannya pada 24 November 2025 mendatang. Bertempat di Casatopia Cafe, Cipete, Jakarta Selatan, acara ini telah tumbuh menjadi ruang ekspresi penting bagi musisi independen dari berbagai penjuru Indonesia, bahkan hingga Malaysia.


Sejak episode perdananya pada akhir 2024, Main-Main di Cipete hadir dengan semangat komunitas, keberagaman genre, dan inklusivitas. Digagas oleh Eno Suratno Wongsodimedjo dari Reallist Management, acara ini dirancang sebagai wadah bagi musisi untuk tampil, berjejaring, dan membangun audiens yang menghargai karya orisinal.


Foto: I Wayan Bagiartana

"Dalam waktu satu tahun, panggung kecil di Cipete ini telah menjadi tempat lahirnya banyak cerita musikal yang autentik dan penuh warna," ujar Eno Suratno Wongsodimedjo, yang akrab disapa Enodimedjo.


Hingga volume ke-32 yang digelar pada 27 Oktober 2025, Main-Main di Cipete telah menghadirkan lebih dari 100 musisi dan band. Para penampil datang dari berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, serta dari negara tetangga Malaysia.


Setiap episode menyuguhkan tiga hingga lima penampil dengan karakter musikal yang beragam—mulai dari pop, folk, jazz, rock, hingga eksperimental—menjadikan acara ini sebagai cerminan keragaman suara Asia Tenggara.


Foto: I Wayan Bagiartana

Nama-nama seperti Albert Tanabe, Reza Arfandy, Helma Namira, Fufu Clan, Diffa Chandra, hingga grup band Wayang dan Charita Utami pernah mengisi panggung hangat Main-Main di Cipete.


Tak sedikit dari mereka yang memulai debut publik di sini, lalu melanjutkan karier ke panggung yang lebih besar. Beberapa bahkan menjalin kolaborasi lintas kota dan negara berkat pertemuan di acara ini.


Lebih dari sekadar pertunjukan, Main-Main di Cipete telah menjadi ruang tumbuh yang mendalam secara emosional dan kreatif. Suasana akrab yang tercipta di setiap episode membuat acara ini terasa seperti ruang tamu komunitas bagi para penikmat musik dan pelaku seni.


Perayaan satu tahun pada 24 November mendatang akan menjadi momentum refleksi sekaligus selebrasi atas konsistensi dan semangat kolektif yang telah dibangun. Acara ini bukan hanya tentang musik, tetapi juga tentang membangun ekosistem kreatif yang berkelanjutan dan inklusif.


"Meski belum didukung oleh sponsor mana pun dari segi pendanaan, kami mencoba untuk terus menggulirkan semangat kolaborasi. Terima kasih sebesar-besarnya untuk semua ekosistem yang terus mendukung. Casatopia Cafe, teman-teman media, terima kasih," tambah Eno.


Melihat dampak dan jangkauan yang telah dicapai, Main-Main di Cipete membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk brand dan institusi yang ingin mendukung gerakan musik independen. Ini adalah kesempatan emas bagi para sponsor untuk terlibat langsung dalam mendukung talenta lokal, memperkuat komunitas kreatif, dan menjadi bagian dari perjalanan budaya yang sedang tumbuh dari akar rumput.


Bagi brand yang ingin berinvestasi dalam ruang kreatif yang otentik, berdampak, dan memiliki koneksi kuat dengan komunitas, Main-Main di Cipete menawarkan platform yang relevan dan penuh potensi. Dukungan mereka bukan hanya akan memperkuat keberlangsungan acara ini, tetapi juga membuka jalan bagi lebih banyak musisi untuk bersinar di panggung yang layak mereka dapatkan.


Informasi lebih lanjut mengenai peluang sponsorship dan kolaborasi bersama Main-Main di Cipete, Eno Suratno Wongsodimedjo dan Reallist Management membuka kanal khusus melalui direct message (DM) di akun Instagram @main.main.di , @reallist.mgt dan @enodimedjo.

Tags

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)